Sudah semenjak dulu air keran rebusan dinilai sebagai air yang aman diminum. Malahan, sebelum penjualan air isi ulang mulai ramai dilakukan masyarakat Indonesia. Akhir-akhir ini, air isi ulang pun banyak dipilih lantaran harganya yang memang lebih terjangkau daripada air galon keluaran merek tertentu seperti Aqua. Adakah perbedaan air isi ulang dan Aqua?
Ada banyak hal yang penting diketahui para oleh konsumen tentang perbedaan air isi ulang dan Aqua yang cukup berarti dari kedua jenis minuman di dalam kemasan galon ini.
Perbedaan Air Isi Ulang dan Aqua
Air minum isi ulang umumnya diolah dengan alat yang disebut Ultra Violet atau UV filter. Air yang melalui proses filter ini akan berada pada sebuah frekuensi sehingga mikroba tidak bisa hidup. Proses ini bisa menghilangkan kontaminan berbahaya seperti misalnya bakteri Giardia lamblia dan Escherichia coli.
Walau begitu terdapat beragam macam sistem penyaring Ultra Violet yang dipakai oleh depot penyedia air isi ulang. Alangkah baiknya, pilihlah depo air isi ulang yang telah memiliki sertifikat berstandar cukup baik sehingga dapat membunuh paling sedikit 99,99 persen jamur, bakteri, dan virus.
Aqua adalah salah satu merk produsen air mineral terkenal di Indonesia. Air mineral ialah air dimana di dalam air tersebut masih memiliki kandungan mineral air, seperti zat besi, kalium, magnesium, dan lain sebagainya.
Umumnya air isi ulang AQUA bersumber dari sumber air minum di daerah Cidahu, Bogor. sedangkan jika air isi ulang yang biasa tak dikenali sumbernya. Rasa air mineral dari AQUA tidak berubah-ubah, sedangkan air isi ulang biasa rasanya terasa berubah.
Selain itu ada sejumlah hal lain yang memperlihatkan perbedaan air isi ulang dan aqua. Ada 3 penyebab air yang berasal dari depot isi ulang tersebut yang terbukti membahayakan untuk kesehatan.
Pertama, alat yang dipergunakan depot air minum isi ulang amatlah memengaruhi kebersihan air yang akan digunakan nanti. Misalnya sikat pembersih galon yang tidak jarang dipakai ulang untuk membersihkan galon yang lain. Ini tentunya akan mengakibatkan bakteri dan kuman dari galon sebelumnya bisa tercampur dengan galon-galon yang lainnya bila jarang diganti atau dibersihkan.
Kedua, tempat depot air minum isi ulang juga memengaruhi kebersihan air akan digunakan. Contohnya tempat depot air isi ulang yang relatif ada di sisi jalan bisa menambah risiko terpapar debu, polusi, beragam kuman dan bakteri secara mudah.
Baca Juga : Biru Air Isi Ulang
Ketiga, sumber air yang dipergunakan oleh depot air minum isi ulang juga tak dijamin asalnya dari air kemasan yang punya merek atau dari pabrik yang sudah terpercaya akan kebersihan dan kesterilannya. Air yang tercemar bakteri patogen seperti salmonela maupun e-coli amat membahayakan sekali kesehatan.
Lantas, bagaimana dengan air isi ulang keluaran pabrikan AQUA yang mereknya telah diketahui masyarakat dan sudah bertahun-tahun dikonsumsi oleh banyak rumah tangga di Indonesia? Berikut perbedaan air isi ulang dan AQUA lainnya.
Pertama, air AQUA telah diteliti dan diawasi oleh BPOM RI. Jadi kebersihannya lebih terjamin dan tidak membahayakan kesehatan.
Kedua, proses pembersihan/pencucian dan pengisian kembali airnya pun memakai teknologi modern dan dipantau dengan ketat oleh Kementerian Perindustrian dan BPOM.
Ketiga, air isi ulang keluaran AQUA memiliki tanggal kedaluarsa, nomor produksi, dan nomor SNI serta tutup segelnya dijamin keamanannya.
Keempat, air isi ulang dari pabrikan AQUA telah lama dikonsumsi oleh masyarakat sehingga produk ini telah terbukti aman digunakan.
Kelima air isi ulang yang bermerek seperti AQUA gampang diperoleh di minimarket maupun di warung-warung di sekitar rumah kita.
Itulah beberapa perbedaan air isi ulang dan AQUA. Anda mau pilih yang mana? Keputusan ada di tangan Anda. Namun tetap harus mengutamakan kesehatan agar tetap terjaga.
Baca Juga : Air Biru