Mengulik Keuntungan Bisnis Supplier Air Minum Isi Ulang Denpasar
Selain bisnis travelling, kuliner, dan segala hal yang berbau wisata di Denpasar, Anda dapat membuka jenis usaha lain yang memiliki prospek tak kalah menarik. Yakni sebagai supplier air minum isi ulang Denpasar. Bisnis satu ini tergolong menarik dari segi keuntungan karena bergerak di suplai kebutuhan air minum yang notabene begitu vital bagi masyarakat. Nah agar pertimbangan usaha Anda semakin matang, simak ulasan keuntungan bisnis supplier air minum isi ulang Denpasar berikut.
Alasan Bisnis Supplier Air Minum Isi Ulang Denpasar Makin Prospektif
Bisnis air minum isi ulang semakin prospektif peluangnya belakangan ini. Sebenarnya hal tersebut bukan tanpa alasan. Sebagai penambah pertimbangan bagi Anda yang hendak berbisnis, berikut ulasan prospeknya:
- Air minum adalah kebutuhan pokok yang setiap hari diperlukan masyarakat.
- Semakin banyak tempat kerja, kantor, pabrik, badan usaha, dan sebagainya bermunculan. Kemunculan tempat-tempat usaha tersebut tentu tak lepas dari kebutuhan wajib air para pekerja yang harus dipenuhi.
- Banyak masyarakat yang sibuk bekerja sehingga tidak sempat merebus air. Maka dari itu air minum isi ulang dipilih sebagai solusi praktis.
- Makin banyak orang yang peduli akan pentingnya kualitas air minum.
- Bisnis air minum isi ulang terbilang mudah dijalankan, cocok sebagai bisnis sampingan.
- Lokasi usaha tidak perlu yang terlalu luas. Bahkan dijalankan di rumah sudah menjamin lancarnya operasionalnya.
- Pemasarannya dapat dilakukan mulai dari lingkungan yang paling dekat.
Analisis Bisnis Supplier Air Minum Isi Ulang Denpasar
Untuk mengulik keuntungan bisnis , tentu Anda mesti tahu bagaimana analisisnya terlebih dahulu. Simak uraiannya berikut ini.
-
Strategi Bisnis
- Bersikap ramah saat melayani pelanggan
- Menyediakan fasilitas pesan antar langsung ke rumah pelanggan
- Melakukan uji kualitas air secara berkala
- Menjaga kebersihan tempat usaha
- Layanan fast respon
- Menerapkan harga yang bersaing dengan pasaran
-
Hambatan Bisnis
- Kesulitan memilih sumber mata air yang berkualitas.
- Kebersihan tempat usaha yang tidak boleh diabaikan.
- Kuantitas produk yang terjual kadangkala tidak seimbang dengan perawatan peralatan mesin.
- Proses pendistribusian air baku kadang terlambat.
- Kesulitan memperoleh izin.
- Analisis Bisnis
Peralatan | Investasi Awal |
Alat untuk menyuling air/alat penyulingan air | Rp 11.000.000 |
Meja dan kursi plastik | Rp 350.000.000 |
Total investasi awal | Rp 11.350.000 |
- Asumsikan target penjualan adalah 30 galon per hari dengan harga jual Rp 4.000
- Maka omzet per bulannya adalah 30 galon x 30 hari x Rp 4.000 = Rp 3.600.000
- Masa pemanfaatan peralatan selama 3 tahun atau 36 bulan, nilai residu Rp 100.000. Biaya penyusutan per bulan (Rp 11.350.000 – Rp 100.000)/36 bulan = Rp 312.000 per bulan.
Peralatan | Biaya Operasional Per Bulan |
Air Bersih | Rp 500.000 |
Listrik | Rp 150.000 |
Penutup Galon | Rp 200.000 |
Gaji Karyawan | Rp 600.000 |
Biaya Penyusutan Karyawan | Rp 312.000 |
Biaya Penyusutan Peralatan | Rp 100.000 |
Lain-lain | Rp 100.000 |
Total Operasional | Rp 1.962.000 |
- Analisis Break Event Point
Dengan omzet per bulan Rp 3.600.000 dikurangi biaya operasional Rp 1.962.000 maka laba yang dapat Anda peroleh untuk bisnis air minum isi ulang tiap bulannya adalah Rp 1.638.000. Dengan analisa tersebut, break even poin yang dapat tercapai atau kondisi dimana Anda dapat balik modal sekitar 6-7 bulan (Rp 11.350.000/Rp 1.638.000 = 6,9 bulan).
Nah itu dia beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan Anda dalam mencari keuntungan berbisnis . Semoga bermanfaat dan menambah referensi untuk Anda.