WhatsApp-Button
Mengintip Penghasilan Air Isi Ulang yang Menggiurkan

Mengintip Penghasilan Air Isi Ulang yang Menggiurkan

Mengintip Penghasilan Air Isi Ulang yang Menggiurkan – Bersama Aqualux

Mengintip Penghasilan Air Isi Ulang yang Menggiurkan – Ketika memulai sebuah usaha, hal yang paling dinantikan yaitu menghitung jumlah penghasilan atau keuntungan bersih dari penjualan. Tidak heran, jika para pedagang melakukan berbagai cara dalam menjajakan barang dagangannya supaya laris terjual. Hal ini juga berlaku bagi pengusaha yang membuka usaha air isi ulang.

Ya, bisnis air isi ulang memang semakin merajalela akhir-akhir ini. Kini, hampir di semua desa pasti ada saja yang membuka bisnis ini di rumahnya. Bahkan, banyak pula yang bisnisnya sudah semakin besar. Merebaknya bisnis depot air minum, pastinya menimbulkan pertanyaan. Berapa penghasilan air isi ulang, apakah besar atau kecil?

Analisa Keuntungan Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Per Bulan

Sebelum membahas penghasilan bisnis air isi ulang, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai perbedaan antara air isi ulang dengan air RO (Reverse Osmosis). Air RO memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air isi ulang biasa.

Oleh karena itu, harga air mineral yang diolah menggunakan mesin air RO lebih tinggi, yaitu mulai dari kisaran harga Rp14.000- sampai dengan Rp18.000- per galon. Sedangkan harga untuk air isi ulang jauh lebih murah, yaitu Rp5.000,- hingga Rp6.000,- saja per galonnya.

Nah, sekarang akan dibahas tentang berapa penghasilan dari bisnis air isi ulang. Penghasilan yang dapat diperoleh oleh sebuah depot yang menjual sedikitnya 40 galon per hari, yaitu sebesar Rp7.200.000,- tiap bulannya. Cara perhitungannya, yaitu:

Keuntungan     = jumlah galon yang dijual per hari x harga galon x jumlah hari sebulan

= 40 x Rp6.000,- x 30

= Rp7.200.000,-

Namun, itu masih penghasilan kotor karena masih tercampur modal di dalamnya. Untuk mengetahui berapa keuntungan bersih, maka jumlah tersebut dikurangi dengan jumlah pengeluaran biaya operasional selama penjualan berlangsung. Contoh perhitungan biaya operasional adalah sebagai berikut.

  • 1 karyawan = Rp600.000,-
  • Biaya sewa tempat = Rp300.000,-
  • Tisu dan tutup galon = Rp200.000,-
  • Air untuk bahan baku = Rp1.500.000,-
  • Listrik 500 watt = Rp250.000,-
  • Bensin = Rp100.000,-

TOTAL                              = RP2.950.000,-

Keuntungan per bulan = Penghasilan – biaya operasional

= Rp7.200.000,00 – Rp2.950.000,00

= Rp4.250.000,00

Jadi, keuntungan yang bisa didapatkan setiap bulannya adalah minimal 4 juta rupiah. Tentu penghasilan yang cukup besar bukan? Penjualan air isi ulang cukup menjanjikan karena harga per galon yang sangat terjangkau, sehingga banyak warga yang memanfaatkan air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi jika berada di daerah yang sulit mendapatkan air bersih untuk dikonsumsi. Pasti masyarakat akan lebih memilih untuk membeli air isi ulang saja.

Tapi, di sisi lain bisnis ini juga ada kelemahannya, yaitu harus bersabar untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, beberapa pemilik usaha depot air isi ulang juga menyediakan pelayanan penjualan gas tabung untuk meningkatkan penghasilan.

Namun, kelemahan ini tentu tidak berarti dibandingkan dengan sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan di akhir bulan. Satu yang pasti, keuangan jual beli air isi ulang dengan konsumen harus dikelola dengan baik.

Dengan begitu, maka penghasilan air isi ulang tidak tercampur dengan uang lainnya. Perhitungan jumlah keuntungan per bulan pun akan lebih mudah. Karena keuntungan per bulan yang cukup besar, maka Anda tidak pelru ragu lagi untuk memulai bisnis ini. Jika tertarik mencoba peluang bisnis ini, silahkan hubungi distributor Aqualux untuk mendapatkan mesin RO dengan kualitas terbaik.

Baca Juga :

Rekomendasi Mesin Air Isi Ulang RO Terpercaya