Pergeseran zaman ke era yang lebih maju menjadikan masyarakat mulai memanfaatkan air isi ulang lantaran lebih praktis dan dapat langsung dikonsumsi. Harga yang terjangkau menjadikan orang banyak memilih air isi ulang ketimbang mesti memasak air. Namun, bolehkah air isi ulang direbus?
Dalam sehari tubuh membutuhkan minimal 8 gelas air guna mempertahankan tubuh tetap terhidrasi. Sumbernya dapat dari mana pun, bisa didapat dari air mineral di dalam galon atau air minum isi ulang.
Air minum isi ulang umumnya diproses dengan menggunakan Ultra Violet atau UV filter. Proses ini dapat membunuh kontaminan yang membahayakan tubuh seperti Giardia lamblia dan E.coli. Saat ini ada beragam jenis sistem UV filter yang dipergunakan oleh penyedia usaha air minum isi ulang.
Kenyataannya air isi ulang membawa efek yang kurang baik untuk tubuh. Pasalnya proses sterilisasi yang diklaim memakai teknologi penyaring teranyar pun nyatanya tidak menjadikan air isi ulang ini bebas sepenuhnya dari pencemaran bakteri dan kuman.
Bolehkah Air Isi Ulang Direbus ?
Sesungguhnya mengonsumsi air ulang bisa jadi dapat mengakibatkan beragam macam pernyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan kuman, seperti sakit perut misalnya. Sehingga wajar jika ada orang yang bertanya; bolehkah air isi ulang direbus? terkait keraguan atas kualitas air yang dihasilkan.
Tidak sedikit referensi yang mengulas bahwa air isi ulang justru mempunyai resiko pada kesehatan yang termasuk tinggi. Ada beberapa hal yang membuat kualitas air isi ulang dipertanyakan konsumen.
Berikut ini hal-hal yang bisa jadi pertimbangan untuk konsumen yang sekarang masih mengonsumsi air minum dari depot atau agen air isi ulang.
Mobil Tangki Air Berisiko Mencemari Air
Masyarakat umum luput terkait keberadaan mobil tangki air. Biasanya depot air isi ulang yang ada di tepi jalan bekerja sama dengan perusahaan penyedia air bersih yang menyalurkan sumber air memakai mobil tangki.
Perlu diingat bahwa air adalah senyawa yang di dalamnya berisi partikel, mineral dan mikrobiologi. Kecemasan terbesar timbul bila ternyata keadaan di dalam tangki ada lapisan berkarat atau slang penyalur air yang kotor. Ini yang menyebabkan air yang berada di dalam tangki mobil jadi tidak pantas untuk diminum karena airnya memiliki potensi sudah tercemar oleh bakteri atau zat berbahaya.
Tidak Dilakukan Pengujian Air Secara Rutin
Depot air isi ulang biasanya memasang beragam sertifikat seperti sertifikat halal, hasil uji klinis air, dan BPOM yang memperlihatkan kalau air minum yang dijual sudah layak untuk dikonsumsi. Namun tidak semua pengusaha atau pengelola depot air isi ulang melakukan uji air secara rutin sehingga kualitas air yang dijualnya meragukan.
Pembersihan Galon Air Ala Kadarnya
Depot air isi ulang menggunakan alat sederhana untuk membersihkan galon dari para konsumennya. Di dalam galon ada banyak rongga kosong sehingga zat atau bakteri berbahaya bisa saja masih bersembunyi atau melekat di dalam rongga. Dengan menggosok di dalam dan mengocok galon menggunakan air tidak menjamin galon akan bersih dan higienis lagi.
Lantas, bolehkah air isi ulang direbus? Beberapa pakar kesehatan menganjurkan pada masyarakat supaya memasak terlebih dulu air isi ulang atau air minum yang dibeli dari depot-depot pengisian air minum. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas air minum.
Pasalnya air minum yang asalnya dari depot pengisian ulang kadang kala kualitasnya berbeda dengan air minum kemasan. Untuk itulah demi menjaga kesehatan butuh adanya perlakuan khusus terhadap air minum dari depot air isi ulang dengan cara merebus hingga matang terlebih dulu sebelum diminum.