Tips Merawat Depot Air Minum Isi Ulang Yamaha – Yamaha biasa dikenal oleh sebagian besar masyarakat sebagai salah satu merek ternama yang bergerak di bidang alat transportasi dan industri musik. Namun, ternyata ada juga depot air minum isi ulang Yamaha. Mesin yang digunakan untuk air isi ulang di sebuah depot biasanya dikenal dengan nama mesin RO 1000 GPD. Komponen yang terdapat di dalamnya terdiri dari berbagai bagian. Nah, salah satunya adalah sebuah filter. Filter inilah yang dikenal dengan merek Yamaha. Lalu, bagaimana cara merawat filter Yamaha?
Cara Perawatan Depot Air Minum Isi Ulang Yamaha
Sebelum mulai membahas bagaimana cara perawatannya, perlu diketahui bahwa filter Yamaha terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Misal, untuk tipe Yamaha OH 300 CC dan Oh 300 E dibutuhkan perawatan dengan membutuhkan air debit sebanyak 250.000 liter atau setara dengan 4 bulan hingga 6 bulan. Selanjutnya, berikut ini adalah cara perawatan depot air minum isi ulang Yamaha:
1. Memperhatikan kontrol bagian instalasi
Proses instalasi dapat dilakukan dimana pun sesuai dengan kebutuhan pemilik depot air minum. Lebih baik untuk urusan instalasi mesin water purifier ini menggunakan jasa pemasangan dengan tenaga kerja yang sudah profesional dan terlatih di bidangnya. Karena, jika salah dilakukan pemasangan, maka Anda sebagai pihak pembeli akan merasa rugi.
Akan tetapi, dalam hal membantu mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk proses instalasi, Anda dapat ikut andil. Adapun beberapa barang yang harus disiapkan diantaranya pipa piping kit yang lengkap, ball valve, WRP valve (sebagai kontrol tekanan debit air), water mur, sistem instalasi bypass, serta mater meter.
Sistem instalasi bypass ini juga sering digunakan dalam proses instalasi pompa air ke tandon, dimana sistem kerjanya dengan memaksimalkan jalur tertentu ke bagian tandon hingga terisi penuh. Sementara itu, bagian lainnya harus tertutup rapat, begitu pula sebaliknya.
2. Melakukan pembersihan secara indoor dan outdoor unit dari Yamaha water purifier
Pembersihan yang dilakukan secara indoor dapat mengosongkan air di dalam tabung, kemudian membersihkannya secara manual. Untuk bagian outdoor, dapat dilap dengan kain atau dilakukan pengecatan ulang untuk menjaga agar bahan stainless tidak mudah mengalami korosi. Lalu, setelah proses pembersihan selesai, pastikan bagian dalam tabung tidak terdapat busa atau benda lainnya yang tertinggal setelah melakukan pembersihan.
3. Dilakukan penggantian media filter berupa karbon aktif powder sebanyak 5 kg
Media pendukung ini berguna untuk menyaring dan membersihkan air baku (sumber mata air). Media sebaiknya langsung diganti ketika sudah mendekati masa kadaluwarsa yang berlaku. Atau bisa juga tepat di saat hari yang berlaku telah habis. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kinerja dari penyaringan air pada mesin water purifier.
Umumnya, masa berlaku untuk karbon aktif diganti setelah 4 bulan pemakaian alat, kemudian untuk sand filter full set penggantian dilakukan diatas 2 tahun pemakaian, dan cloth filter diganti setelah melalui 3 sampai 5 tahun pemakaian alat.
4. Melakukan pembersihan cloth filter dengan menggunakan cairan khusus
Setelah cloth filter diganti, maka cairan yang digunakan untuk membantu pembersihan cloth filter baru adalah washing kit khusus yang memang diaplikasikan untuk air filter. Jangan gunakan air keran untuk membersihkan cloth filter, karena hanya akan merusak material yang ada di dalam cloth filter tersebut.
Cloth filter sendiri merupakan kain pemisah partikel halus padatan yang terdapat di dalam cairan yang akan disterilisasikan. Cloth filter dapat terbuat dari polipropilen, poliester, katun, nilon, serta felt.
Itu dia berbagai tips cara perawatan depot air minum isi ulang Yamaha. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, maka depot air Yamaha bisa lebih awet dan aman digunakan hingga jangka waktu yang lama. Jadi, rawat baik-bauk depot air minum isi ulang sebagai aset bisnismu ya!
Baca Juga :