WhatsApp-Button
Pengertian Agen CIA adalah

Pengertian Agen CIA adalah

Pengertian Agen CIA  Hampir semua Negara mempunyai badan intelejen, misalnya di Indonesia ada Badan Intelegen Negara (BIN). Begitu juga di Amerika sekitar yang mempunyai badan intelejen, Central Intelligence Agency (CIA) yang mana badan ini beranggotakan orang-orang sipil dengan berbagai macam keahlian dan keterampilan diantaranya ialah keterampilan menggunakan senjata, bertarung, hingga berperang layaknya anggota militer.

Hal yang perlu diketahui ialah walaupun hampir semua anggotanya bukan dari kalangan militer, namun pemrakarsa badan ini ialah anggota militer. Awal-awal CIA berdiri berisikan anggota dari militer.

Awal Mula Berdirinya CIA

Cikal bakal dari CIA adalah dari unit intelijen Office of Strategic Services (OSS) yang merupakan badan intelejen pada waktu perang dunia II dan terbukti kontrubusinya untuk kepentingan negera. Saat itu, OSS ini berperan sebagai unit pendukung militer Amerika Serikat.

Pada 10 September 1947, CIA resmi dibentuk dan ditandai dengan penandatanganan oleh National Security Act (NSA), Badan Keamanan AS dan Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman. Setelah dibentuk, Direktor CIA kemudian dipegang oleh Letjen Hiyt S Vandenberg

Ketika Perang dingin bergejolak, Agen CIA mempunyai tugas yang lebih fokus pada kegiatan kontra-intelejen dengan target yang beragam diantaranya teknologi pesawat, senjata nuklir dan yang lainnya. Saat itu, rival tangguh yang harus dihadapi oleh CIA ialah badan intelejen milik Rusia, KGB.

Berakhirnya Perang dingin, maka kegiatan agen CIA pun juga berganti yakni bergeser ke penanggulangan terorismen, perdagangan senjata gelap, dan peredaran narkoba. Apalagi pada saat itu, Amerika Serikat mendapatkan terror pada 11 September 2001 dimana menara World Trade Center diruntuhkan.

Operasi agen CIA

Operasi agen CIA ini memang tidak hanya sebatas di Amerika Serikat saja, namun di berbagai penjuru dunia alias tersebar di banyak negera. Maka dari itu, tidak mengherankan jika ada suatu Negara yang konflik politik, biasanya mencurigai badan intelejen Amerika Serikat tersebut sebagai yang terlibat atau ilut campur dalam masalah yang sedang bergejolak.

Tidak terkecuali di Indoneesia, pada masa pemerintahan Soekarno, Soeharto hingga adanya peristiwa berdarah G30S, konon CIA juga terlibat dalam peristiwa-peristiwa bersejarah tersebut.

Operasi CIA yang menganggu stabilitas politik serta keamanan Negara lain juga sudah bukan menjadi rahasia. Modus operasi umumnya ialah dengan mempengaruhi serta memberikan pelatihan kepada klandestin atau gerakan bawah tanah untuk dijadikan sekutu olehnya. Bahkan tidak hanya itu saja, organisasi tersebut kemudian didanai serta dipersenjatai untuk menunggulingkan pemerintahan yang sah di suatu Negara.

Bahkan tidak jarang adanya gesekan dari operasi CIA ini dengan operasi badan khusus Amerika Serikat lainnya. Memang kode etik badan khusus ini ialah merahasiakan operasinya masing-masing sehingga selain darinya tidak ada yang tahu.

 

Tugas Agen CIA

Agen khusus Amerika Serikat yang berkantor di Langley, Virginia Amerika Serikat mempunyai 20 ribu anggota. Tugas mereka pun juga tetap sama, tidak mengalami pergeseran diantaranya ialah mengumpulkan serta analisis data pemerintahan atau Negara yang menjadi target Amerika Serikat. Tidak hanya Negara, bahkan juga individu, korporasi asing dan yang lainnya.

Sementara itu, strutur organisasi CIA terdiri dari Kantor Para Pejabat Eksekutif atau Markas Besar, National Intelligence Estimates, Direktorat Intelijen, Dinas Klandestin Nasional, dan Direktorat Pendukung.

Setelah operasi CIA mendapatkan hasil, maka kemudian dilaporkan ke Negara agar bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan Negara dan kebijakan public hingga kebijakan militer.