Air minum isi ulang sering dijadikan sebagai salah satu jalan keluar untuk menghadapi peningkatan harga pangan yang semakin tinggi. Ini lantaran air minum isi ulang terbukti harganya relatif lebih murah dan praktis. Tetapi di balik itu, ada beberapa potensi masalah air isi ulang, salah satunya adalah efek samping minum air isi ulang terkait kualitas airnya yang belum tentu mutunya terjamin.
Masalah-masalah dalam Air Isi Ulang
Bukan tanpa sebab, masalah yang kerap ditemui pada air minum isi ulang timbul karena sederet faktor berikut.
Tidak Diproses Sesuai Standar yang Berlaku
Masalah air isi ulang yang pertama terkait dengan urusan standar. Biasanya, air minum isi ulang yang ada di depot-depot tepi jalan cuma melalui proses seadanya sehingga tak selaras dengan standar yang berlaku di wilayah Indonesia, yakni SNI.
Hal ini memperbesar peluang air mengandung pencemaran bakteri atau kuman berbahaya yang nanti malah bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Kualitas Air Tidak Terjamin
Air minum isi ulang condong mempunyai rasa yang beda ketimbang air yang direbus sampai matang atau air kemasan yang melalui serangkaian proses di pabrik. Berbagai hal yang mengakibatkan perbedaan rasa itu adalah tingkat keasaman (pH) dan kebersihan yang tak terkendali dengan baik.
Sumber Air yang Tidak Jelas
Bila dicermati, kebanyakan depot air minum isi ulang umumnya tak mencantumkan dari mana asal sumber mata air yang digunakan. Hal ini tentu saja menimbulkan berjuta tanya? Apakah sumber air itu mutunya terjamin?
Kebersihan Galon Air
Bila sumber air telah ditentukan kehigienisannya, tetapi galon selaku wadahnya tidak mencukupi persyaratan, maka tetap bisa berbahaya. Galon wajib dibersihkan Setiap sebelum dilakukan pengisian air, galon-galon yang ada wajib dibersihkan dari kotoran dan kuman/bakteri.
Galon pun jangan disimpan dalam depot air minum isi ulang selama lebih dari 24 jam dan mesti diberikan kepada konsumen dalam jangka waktu itu.
Lokasi Tidak Strategis
Sebagian depot air minum isi ulang berada di tepi jalan raya. Ini menjadikan alat-alat yang dipergunakan untuk memproses air minum memiliki risiko tinggi terkena paparan polusi, baik berbentuk asap kendaraan bermotor atau debu.
Efek Samping Minum Air Isi Ulang
Sesudah mengenali beberapa masalah yang menyertai air isi ulang yang tak selaras standar, berikut beberapa efek samping minum air isi ulang untuk tubuh:
- Infeksi Saluran Cerna
Bila peralatan yang tersedia pada depot air minum isi ulang seperti botol atau galon yang dipakai sebagai wadah tidak dibersihkan secara baik kemungkinan bakteri E.Coli (Escherichia coli) untuk mengkontaminasi peralatan tersebut menjadi semakin tinggi. Hal ini bisa menambah risiko terjangkitnya infeksi saluran cerna, yang memiliki gejala diare, muntah atau mual.
- Keracunan
Sumber air yang digunakan oleh depot penyedia air minum isi ulang umumnya tak jelas keberadaannya. Hal ini menjadikan kualitas air tak betul-betul terjamin karena dapat mengandung virus atau bakteri yang berbahaya sehingga risiko keracunan pun akan kian tinggi.
- Penyakit Berbahaya Lainnya
Air yang disimpan di depot air minum isi ulang kerap terpapar sinar matahari. Bila air itu telah tercemar, bakteri atau mikroba lainnya yang terdapat di dalam air tambah mudah berkembang. Kondisi ini pada akhirnya akan menambah sejumlah penyakit berbahaya, seperti hepatitis, disentri, tifus, dan lainnya.
Dengan mengenali efek samping minum air isi ulang yang bisa mengundang penyakit, Anda diasarankan untuk tidak mengkonsumsinya. Tetapi, bila Anda bersikeras ingin mengkonsumsinya sebaiknya masak kembali air itu hingga betul-betul matang dan jangan simpan di wadah yang sama serta jauhi minum air yang mengeluarkan aroma tengik atau terasa aneh.