Karena air merupakan sumber kehidupan bagi semua makhluk, keberadaan air ini sangatlah penting. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan air yang layak untuk dikonsumsi dan untuk keperluan sehari-hari adalah dengan cara mengolah air laut menjadi air tawar agar bisa dikonsumsi.
Karena manusia tidak bisa minum air yang mengandung garam tinggi, tetapi jika anda berani untuk meminumya dengan kadar garam yang tinggi kemungkinan anda bisa sakit.
Apalagi untuk masyarakat yang hidup di kawasan pesisir kawasan yang dekat dengan pulau-pulau, kemungkinan besar dalam mencari air yang bersih itu lumayan sulit untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pasokan air bersih yang bisa digunakan masih terus diusahakan dengan berbagai cara, salah satu caranya yaitu dengan menggunakan Desalinasi.
Desalinasi merupakan proses untuk mengolah air laut menjadi air tawar.
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar garam hingga pada level yang ditentukan.
Metode sederhana ini meliputi prinsip dasar yaitu dengan penguapan dan pengumpulan.
Proses desalinasi
Pada proses Desalinasi ini, ada dua proses yang biasa digunakan, yaitu:
a). Multistage Flash Distillation System
Pada sistem ini, merupakan pengembangan dari sistem distilasi biasa, yaitu dengan cara air laut dipanaskan untuk menguapkan air laut tersebut, lalu uap air yang dihasilkan akan dikondensasi untuk mendapatkan air yang tawar lalu ditampung ditempat terpisah sebagai hasil dari sistem distilasi ini
Pada sistem ini, air laut dipanaskan secara berulang-ulang pada setiap tingkat distilasi dimana tekanan pada tingkat sebelumnya dibuat lebih rendah lagi dari tingkat berikutnya.
Gambar 1. evaporator
Evaporator atau penguap dibagi menjadi beberapa tahapan. Gambar diatas memperlihatkan lima tahapan evaporator. Setiap tahapan ruang yang terletak dibawah pemisah kabut dan bagian kondensornya yang terletak diatas pemisah kabut.
Air laut tersebut kemudian dialirkan dengan pompa ke dalam bagian kondensor melewati tabung penukar panas dan ini menyebabkan terjadinya pemanasan air laut oleh uap air yang terjadi dalam setiap flash chamber.
Setelah itu air laut dipanaskan dalam pemanas garam dan kemudian dialirkan ke dalam pemanas garam dan kemudian dialirkan lagi ke dalam flash chamber pada tahap pertama.
b). Reverse Osmosis System
Desalinasi selanjutnya yang menggunakan sistem Reverse Osmosis System yaitu lebih kompleks jika dibandingkan dengan sistem Reverse Osmosis yang digunakan untuk memurnikan air tawar. Pada sistem ini yang akan digunakan untuk memurnikan air tawar, diperlukan pengolahan awal sebelum diteruskan ke bagian Reverse Osmosis karena masih mengandung zat padatan tersuspensi, mineral, plankton dan zat lainnya yang mungkin berbahaya bagi tubuh.
Gambar 2. mesin RO
Pada gambar diatas merupakan contoh mesin Reverse Osmosis. Setelah melewati tahapan pengolahan awal, lalu air laut akan disalurkan ke membran Reverse Osmosisnya dengan pompa yang bertekanan tinggi sekitar 55 dan 85 bar, tergantung pada suhu dan kadar garamnya. Selanjutnya air tawar akan dialirkan pada tahapan post treatment atau untuk diolah kembali agar sesuai dengan standar yang ditentukan.
Jadi kesimpulan dari cara kerja pengolahan air dengan Desalinasi yaitu, proses untuk menghilangkan kadar garam yang berlebih yang terkandung di dalam air, dengan hasil akhir nya yaitu berupa air yang bisa dikonsumsi oleh manusia, dan makhluk lainnya yang tidak membahayakan lagi untuk kesehatan.
Cara kerja desalinasi air laut ini bertumpu pada penyaringan dengan metode yang sudah ditentukan.
Jadi manakah diantara Reverse Osmosis dan Multi stage flash yang paling baik?
Jawabannya adalah sama-sama baik, semua tergantung pada kebutuhanya masing-masing.
Demikian penjelasan tentang cara mengolah air laut agar bisa dikonsumsi, semoga artikel ini dapat membantu anda, dan semoga bisa menjadikan referensi.