WhatsApp-Button
Tata Cara Pengolahan Air Laut

Tata Cara Pengolahan Air Laut

Tata Cara Pengolahan Air Laut – Air merupakan kebutuhan penting yang harus tersedia di muka bumi. Bumi menyediakan sumber air beragam bedasarkan asalnya, seperti air tanah, air sungai dan air laut. Umumnya sumber air dari pegunungan dan tanah dimanfaatkan sebagai air layak konsumsi. Namun situasi akan berbeda apabila yang tersedia adalah air dari laut.

Manusia sendiri tidak dapat mengonsumsi air laut, maka dari itu diperlukan proses pengolahan air laut menjadi tawar. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan beberapa teknik atau tata cara sederhana layaknya penyulingan, filtasi hingga pertukaran ion. Pada artikel ini akan dijelaskan seperti apa teknik penyaringan air payau menjadi tawar.

Air Laut Dapat Menjadi Air Layak Minum

Tata Cara Pengolahan Air Laut – Seiring berjalannya waktu jumlah pertumbuhan penduduk terus meningkat. Hal ini mendorong tingkat kebutuhan atas air bersih dan layak minum pun menjadi terus meningkat. Oleh sebab itu diperlukan solusi demi memenuhi pasokan air dengan berbagai cara. 

Seperti yang kita semua ketahui, jika Indonesia merupakan negara kepulauan. Artinya sebagian besar wilayah dikelilingi oleh lautan. Pengolahan air laut dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan atas air bersih. Salah satu metodologinya adalah dengan menerapkan cara penyulingan. Melalui proses penyulingan air laut dapat berubah menjadi tawar dengan sangat sederhana. Selain itu masyarakat dapat sekaligus menghasilkan garam untuk di jual kembali.

 

  • Teknologi Desalinator

 

Teknologi ini menguapkan air laut mengggunakan susunan piramid desalinator. Dimana proses pemisahan partikel dalam air mengikuti langkah membuah garam laut. Cara ini dianggap sebagai solusi untuk sejumlah wilayah yang dilanda kekeringan dan sulit sumber air tawar.

Caranya cukup membangun susunan piramida menggunakan material seperti bambu, plastik dan pipa. Sudut ideal untuk ukuran sudut prima adalah 45 derajat, sehingga memudahkan air mengalir menuju pipa. Sementara air laut yang tersimpan didalam prisma membutuhkan waktu, kurang lebih satu minggu hingga menguap dan menjadi garam.

 

  • Teknik Desalinasi Pengolahan Air Laut

 

Desalinasi juga merupakan metodologi untuk pengolahan air laut. Proses ini mengubah phase air laut menjadi air tawar, dengan cara menggunakan membran reverse osmosis. Nantinya air laut akan masuk menuju tangki lewat pompa. Sebelumnya perlu melewati tahap penyaringan kasar dan halus. Baru kemudian air mengalir ke saluran pipa air laut dan diproses kembali agar siap masuk ke pipa air tawar. Setelah semua tahap terselesaikan maka air boleh dialirkan menuju tangki penampungan air.

Proses reverse osmosis melarutkan dua buah konsentrasi encer dan padat. Dibantu membran semi permeable memisahakan dua larutan tersebut. Larutan konsentrasi encer melalui membran akan mencapai keseimbangan konsentrasi dengan yang pekat. Air tawar merupakan konsentrasi encer dan air laut konsentrasi pekat. 

Tekanan yang menghasilkan keterseimbangan konsentrasi disebut dengan tekanan osomosis. Proses pengolahan air laut ini dipengaruhi temperatur air, jumlah kadar garam yang larut, termasuk karakter dari membran itu sendiri.

Maka dari itu untuk menerapkan proses desalinisasi ro air tidak boleh keruh. Dengan jumlah kadar besi kurang dari 0,1 mg/liter. Angka pH juga tidak boleh menggerakan zat kalsium dan sebagainya. Dibutuhkan peralatan seperti pompa air laut, bak koagulasi, bak flokulasi, tangki, filter pasir, filter mangan, filter penghilang warna, filter cartidge 0.5mm, pompa tekanan tinggi, membran ro, pompa dosing, anti scalant, anti biofouling, sterilisator UV.

 

  • Teknologi Ekohidrologi Ramah Lingkungan

 

Tata Cara Pengolahan Air Laut – Menerapkan teknologi ekohidrologi yang ramah lingkungan, menjadi solusi lain pengolahan air laut. Anda cukup mengkombinasikan antara unsur hidrologi, ekologi, dan teknologi. Prinsipnya adalah memanfaatkan ekosistem sebagai penyerapan alam. Dengan menjadikan hidrologi sebagai kerangka kuantifikasi jumlah serapan air.

Metodologi ini berkaitan erat dengan sistem manajemen sumber air. Sejauh ini ekohidrologi dianggap memberikan solusi untuk masalah air bersih di sejumlah wilayah. Umumnya cara ini dipergunak di wilayah kering menjelang musim kemarau. Demikian informasi seputar tata cara pengolahan air laut, semoga membantu.