Tubuh manusia memiliki kebutuhan akan cairan yang harus dipenuhi setiap harinya. Salah satu upaya memenuhi cairan tubuh adalah melalui minum air. Total kebutuhan tersebut kurang lebih 3% dari jumlah berat badan manusia. Cairan yang masuk nantinya akan keluar sebagian dalam bentuk keringat, uap air, dan urine. Untuk itu sangat dibutuhkan asupan air layak minum.
Akibat dari kekurangan cairan dalam tubuh diantaranya adalah dehidrasi. Sayangnya tidak semua air memiliki kualitas yang pantas dikonsumsi. Indonesia secara spesifik menentukan standar untuk air layak minum bagi masyarakat.
Cara Menentukan Air Layak Minum
Dampak dari kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi, bisa mengancam kesehatan manusia. Beberapa diantaranya adalah kita merasakan mual, pusing, tubuh gemetar, kram otot, hingga tingkat emosional tidak stabil. Belum lagi menurunnya konsentrasi hingga mengantuk, lantaran 75% otak manusia terdiri dari air.
Kebiasaan meminum cukup air mineral, dapat membantu kita terhindar dari akibat dehidrasi. Sayangnya di Indonesia masih kerap ditemukan problematika seputar kualitas air layak minum dan rendahnya level sanitasi. Padahal dengan mengkonsumsi air minum yang bagus, maka tubuh dapat menerima secara maksimal manfaatnya.
Langkah termudah memeriksa kualitas air melalui tes laboratorium. Mudah tetapi bukan langkah yang fleksibel bagi masyarakat umum. Beruntungnya manusia di karuniai indera penciuman, penglihatan dan perasa. Periksa tingkat kejernihan air minum menggunakan mata, idealnya air tidak boleh keruh atau berwarna pekat.
Periksa juga kualitas air dengan mencium baunya. Air yang bagus tidak mengeluarkan bau apapun. Lidah juga bisa anda andalkan untuk menentukan kualitas air layak minum. Jika dirasa kurang yakin, merebus terlebih dahulu air dapat menjadi solusi. Tahukah anda jika kuman memiliki kemungkinan hidup sekalipun di air yang jernih.
Sakit perut merupakan reaksi alami yang tubuh tunjukkan ketika terdapat kuman dalam air minum. Selain itu jika anda mendapati air minum terkontaminasi bakteri E.coli. Maka dapat dipastikan bila air sangat berbahaya dikonsumsi. E.coli merupakan bakteri koliform yang ditemukan ada dalam kotoran hewan dan manusia.
Pergunakan botol bersih yang telah melewati proses sterilisasi, untuk menghindari bakteri E.coli. Anda juga bisa menambahkan filter khusus air sebelum mengkonsumsi air minum. Filter air mampu memperbaiki air layak minum yang terlihat sedikit keruh atau bewarna. Air keruh sejatinya membuktikan bila mengandung partikel, layaknya sedimentasi, polutan, patogen, mikroba hingga bakteri. Sebaiknya memilih air layak minum yang mempunyai warna netral. Sebab air mineral berkualitas bagus, acap kali mengandung sedikit warna. Karena mengandung mineral bermanfaat untuk tubuh.
Upaya Mengatasi Keraguan Atas Air Konsumsi
- Metode Pengenceran
Metode Pengenceran dengan perbandingan 1:1 hingga 1:6. Jika menerapkan rasio 1:1 air langsung jernih dan tidak berwarna. Dapat dikategorikan sebagai air layak minum. Sementara untuk rasio 1:3 barulah air tidak mengeluarkan bau dan jernih. Masuk kedalam kategori kualitas air sedang. Jika anda mencampurkan metode pengenceran dengan rasio 1:6. Dapat disimpulkan bila air tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi.
Menentukan kualitas air layak minum dapat dengan cara merebus. Sebaiknya berhati-hati saat mendapati buih putih-putih yang berubah menjadi kerak pada panci. Terindikasi bila air mempunyai kandungan kalsium tinggi. Sementara jikalau dasar panci yang dipergunakan merebus berubah hitam, maka tingkat PH atau keasamannya rendah.
- Menggunakan Teh
Lakukan juga eksperimen sederhana dengan mencampurkan air teh perbandingan 1:1. Buka gelas dan biarkan selama 2-3 jam. Kemudian perhatikan kondisi air yang bercampur dengan teh tersebut. Lapisan. Jika ditemukan lapisan menyerupai minyak, berlendir atau berubah warna. Dapat disimpulkan bila iar tersebut belum masuk kategori air layak minum. Lantaran mengandung logam, terlebih jika perubahan warna menjadi hitam, biru atau ungu.
- Eksperimen Gelas
Upaya lain untuk menentukan kualitas air layak minum adalah mendiamkan sample air, selama lima hari menggunakan gelas tertutup. Setelah lewat lima hari dan didapati gumpalan berwarna putih, hitam, atau hijau. Hal tersebut merupakan indikasi terdapat koloni sel bakteri pada air.
Syarat Penting Kelayakan Air Minum
Sampai juga kita pada penghujung artikel. Air layay dikonsumsi sejatinya memiliki beberapa persyaratan. Semua persyaratan dapat anda nilai melalui ciri-ciri fisik, tingkatan kimiawi, serta bebas mikrobiologi.
Ciri-ciri fisik air minum yang sehat, saat diletakkan pada suhu ruang. Air tidak kemudian mengeluarkan bau, tetap dalam kondisi jernih atau transparan. Termasuk rasa yang dimiliki air tetap tawar. Mineral baik juga diperlukan dalam kandungan air, seperti seng, sat besi, tembaga, mangan, dan klorida. Sebaliknya zat yang perlu anda hindaei dalam air minum adalah merkuri, timbal, arsen, kromium dan kadmium.
Air juga wajib terbebas dari segala jenis bakteri seperti E.coli dan salmonella. Kedua bakteri tersebut bisa menyebabkan penyakit diare dan muntaber. Jangan ragu mengambil alternatif lain seperti air kemasan atau isi ulang. Supaya kondisi tubuh tetap terjaga kesehatannya. Demikian penjelasan hari ini tentang cara menentukan air layak minum.