Reverse Osmosis atau disingkat RO merupakan sebuah teknologi pemurnian air yang memakai membran semi permeabel dalam proses pengolahannya. Air jadi siap minum dengan adanya instalasi air minum RO.
Air minum yang diproduksi oleh mesin RO ini ialah air murni dan sehat sehingga tak usah dimasak kembali. Dengan air murni ini maka darah di dalam tubuh kita bisa mengalir dengan baik dan mengedarkan sari-sari makanan ke semua tubuh sekaligus menghilangkan zat-zat yang tak bermanfaat dan mengeluarkannya melalui ginjal dan kulit sehingga mesin ini disebut ginjal ketiga yang berada di luar kulit tubuh manusia.
Sistem RO merupakan sebuah teknologi penemuan NASA (Amerika Serikat) yang dipakai dalam pesawat ruang antariksa. Dengan adanya daya tekanan air, H2O pun keluar lewat membran RO sehingga mengeluarkan air murni yang super bersih. Sementara itu air yang tercemar atau terkena polusi dikeluarkan melewati saluran lainnya.
Beberapa zat polutan atau penyebab polusi/pencemaran yang ada pada air minum, memiliki kandungan logam berat dan beberapa bahan kimia hasil industri seperti tannin, phenol, dan klorin ditambah residu pestisida dan pupuk kimia dari pertanian, bakteri, virus dan lain sebaginya.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan National Sanitation Foundation (NSF), lembaga independen dari Amerika Serikat yang membahas masalah air secara konsisten, ditemui kalau 80% penyakit yang diidap manusia diakibatkan oleh air.
Dalam instalasi air minum RO proses osmosi terbalik dijalankan dengan cara memberikan tekanan tinggi terhadap air yang disalurkan lewat membran semi permeable dimana pemisahan ion berlangsung. Dengan dipisahkannya ion, molekul air akan membuat penghalang yang memungkinkan molekul air yang lainnya bisa lewat dan mencegah lewatnya nyaris seluruh kontaminan. Taraf penolakan kontaminan ini skitar 85% hingga 95% yang berdasarkan pada kwalitas awal dari air yang diolah tersebut.
Dari berbagai teknologi penjernihan air minum yang ada dapat disimpulkan kalau banyak teknologi dan metode yang efisien untuk menghilangkan beberapa kontaminan, tetapi tak ada teknologi tunggal yang bisa menghilangkan seluruh kontaminan.
Teknologi yang khusus atau paduan dari berbagai teknologi umumnya dipergunakan untuk menangani tuntutan masalah mutu air baku yang akan diolah jadi air minum. Dengan paduan teknologi ini rangkaian langkah penjernihan akan dijalankan lewat sejumlah tahapan (multistaging).
Setiap tahapan berguna untuk menghilangkan kontaminan khusus. Teknologi yang dipakai pada tiap-tiap tahapan dan jumlah tahapan akan memastikan kualitas air yang diperoleh. Teknologi RO atau osmosis terbalik ini bisa diaplikasikan pada beragam skala pemakaian yang diperlukan seperti untuk skala rumah tangga, industri maupun perkotaan.
Di bawah ini merupakan keuntungan-keuntungan dari instalasi air minum RO (Reverse Osmosis) untuk mengolah air baku menjadi air bersih yang sehat dan higienis.
- Tidak sulit dalam pengoperasiannya
- Air yang dihasilkan bisa langsung dikonsumsi tanpa mesti dimasak dulu atau direbus lagi.
- Lebih irit daya listriknya, biasanya penggunaan energi untuk IPA RO berkapasitas kecil cuma memerlukan kira-kira 8 hingga 9 kWh.
- Lebih irit ruangan. Untuk instalasi pengolahan air minum RO berkapasitas kecil, misalnya 5-10 m3/hari, semua komponen sistem itu cuma memerlukan luas ruangan kira-kira 6-10 m2.
- Hasil airnya bisa langsung dikonsumsi, tanpa harus dimasak terlbih dulu.
- Instalasi pengolahan air minum RO gampang dipindahkan ke tempat yang lain. Ada yang dipasang dalam kontainer atau unit mobil RO.
- Biaya pembuatan air minum jauh lebih murah ketimbang dengan air mineral di dalam kemasan.
Dengan keperluan terhadap air bersih yang kian bertambah tiap-tiap harinya, sistem Reverse Osmosis atau lebih dikenal dengan sebutan sistem RO merupakan jalan keluar yang paling mudah dan hemat untuk pengolahan air bersih sekarang.