WhatsApp-Button
Syarat Air Minum yang Layak untuk Dikonsumsi

Syarat Air Minum yang Layak untuk Dikonsumsi

Mengonsumsi air yang cukup memang sangat dianjurkan agar tubuh kita tidak dehidrasi. Air minum pun tidak boleh sembarangan, karena harus memenuhi syarat air minum yang layak untuk dikonsumsi. Memang sumber air bisa kita temukan dimana saja, namun tidak semua air baik untuk masuk ke tubuh. Apalagi sekarang ini semakin banyak limbah pabrik yang langsung dibuang ke sumber air sehingga jumlah air yang layak konsumsi pun semakin sedikit.

Sayangnya kesadaran masyarakat masih minim untuk hanya mengkonsumsi air yang bersih. Air yang bersih adalah air yang berkualitas dan baik untuk kegiatan kita sehari-harinya seperti mandi, memasak, mencuci dan lain sebagainya sehingga tidak menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Syarat Air Minum Layak Konsumsi

Sebelum mengonsumsi air, Anda pun harus mengecek terlebih dahulu apakah air yang nantinya akan dikonsumsi memenuhi persyaratan yang ada. Beberapa syarat air minum adalah sebagai berikut:

 

  • Syarat Fisik

 

Kondisi air yang layak minum juga bisa dikenali lewat pancaindra, artinya bisa kita lihat dengan mata telanjang sekalipun. Air yang sehat yaitu air yang tidak berwarna (bening dan jernih), tidak berbau, tidak meninggalkan endapan, dan memiliki suhu sekitar 10-25 derajat Celcius.

 

  • Syarat Kimiawi

 

Sedangkan untuk syarat kimiawi yaitu syarat yang berhubungan erat dengan bahan-bahan kimia yang terdapat di air minum seperti derajat keasaman, kandungan mineral dan lain sebagainya. Berbagai mineral penting harus terkandung di dalam air minum seperti Fe (zat besi), Cu (tembaga), Zn (seng), Cl (klorida), dan Mn (mangan). Logam berat juga tidak boleh terkandung di dalamnya seperti Pb (timbal), As (arsen), Hg (merkuri atau air raksa), Cd (kadmium), dan Cr (kromium).

 

pH air minum yang baik haruslah netral yaitu sekitar 7 dan kandungan yodium yang cukup. Sedangkan dari ciri fisiknya, air minum yang mengandung racun atau logam berat akan memiliki bau yang menyengat dan juga memiliki warna.

 

  • Syarat Mikrobiologi

 

Dan yang terakhir adalah syarat mikrobiologi. Karena untuk konsumsi, air pun harus terbebas dari berbagai kuman, bakteri dan mikroorganisme lainnya. Ada dua bakteri yang paling sering terdapat di air dan menyebabkan sakit perut atau diare, yaitu Escherichia coli dan Salmonella sp. Hanya dengan uji laboratorium kita dapat mengenali air yang terdapat bakterinya atau tidak.

Anda Masih Ragu dengan Kelayakan Air Minum?

Biasanya keraguan ini timbul jika Anda mengonsumsi air minum dari air sumur atau air keran yang dimasak. Meskipun di lingkungan sekitar Anda bersih dan terlihat tidak tercemar, namun penting untuk menguji kelayakan air di laboratorium. Jika Anda tidak menguji dan air terus menerus dikonsumsi maka akan menimbulkan berbagai penyakit yang menyebabkan sakit perut dan bahkan bisa mengancam keselamatan Anda!

Namun setelah hasil pemeriksaan laboratorium keluar dan menyatakan bahwa air terdapat bakteri, kuman dan mikroorganisme lain, sebaiknya beralih ke air mineral atau air galon isi ulang yang sudah terpercaya dan sudah mendapat izin kelayakan air. Ada juga alternatif lain yang bisa dicoba jika memang Anda lebih menginginkan memasak air, yaitu dengan menyaringnya terlebih dahulu menggunakan alat filter air. Tentu cara ini terbilang lebih hemat jika dibandingkan dengan membeli air kemasan isi ulang.

Setelah mengetahui apa saja syarat air minum yang layak untuk dikonsumsi, diharapkan Anda lebih berhati-hati lagi dalam memilih air minum. Ini semua demi kesehatan Anda dan juga keluarga. Jangan lupa juga untuk memeriksakan kondisi air yang ada secara berkala ya.